Kamis, 5 Desember 2019
Menjadi Generasi Juara di Bandung Champion City
Pada tanggal 19 November 2019, anak-anak TK A Santa Angela melaksanakan outing ke Bandung Champion City, sebuah arena rekreasi di daerah Anatapani, dimana anak-anak bisa bermain peran seperti orang dewasa. Di dalam Bandung Champion City terdapat berbagai wahana dimana anak-anak bisa merasakan bekerja sebagai polisi, dokter, chef, kurir, pemadam kebakaran, dll. Anak-anak bahkan diajak untuk mengelola uang mereka sendiri seperti orang dewasa, contohnya seperti bekerja untuk mendapatkan uang dan harus mengeluarkan uang untuk apa yang mereka inginkan.
Pada awal masuk arena bermain, anak-anak diberi cek sebesar 1000 ciciz. Ciciz merupakan mata uang yang hanya bisa dipakai di Bandung Champion City. Setelah anak-anak mendapat cek uang, mereka diajak ke wahana Bank untuk menukarkan cek dengan mata uang Ciciz. Setelah itu anak-anak diajak ke wahana University. Di wahana ini, anak-anak diberikan pengetahuan bahwa setiap orang yang ini bekerja, harus sekolah sampai Universitas. Anak-anak pun bermain peran sebagai mahasiswa serta mendapatkan ijazah sebenarnya. Kemudian, anak-anak dibawa ke wahana Hospital dan Driving School, karena sebelum bisa bermain sebuah wahana, anak-anak harus memiliki Surat Kesehatan dan SIM. Anak-anak diajak berperan bagaimana cek kesehatan dan tes mengemudi. Anak-anak baru bisa berbagai wahana setelah mereka mendapat Ijazah, Surat Kesehatan, dan SIM. Anak-anak pun terbagi menjadi beberapa kelompok untuk bermain. Setiap mereka bermain, ada sejumlah Ciciz yang harus anak-anak keluarkan, seperti pada saat bermain balap mobil, tetapi ada juga wahana yang akan memberikan gaji berbentuk Ciciz, sehingga anak-anak dapat mengerti konsep bekerja seperti orang dewasa. Dengan konsep seperti ini, anak-anak juga diajak untuk bisa mengelola uang yang mereka punya.
Anak-anak TK A Santa Angela tidak hanya bisa bermain dengan senang di Bandung Champion City karena bisa berperan sesuai cita-cita mereka, tetapi juga dapat belajar bagaimana beraktivitas sebagai orang dewasa seperti orangtua mereka. Anak-anak pun bisa menghargai usaha orangtuanya untuk mencari nafkah.
"Semakin anda menghargai mereka, semakin anda mencintai mereka, semakin anda melindungi mereka dan kesanggupan anda untuk melayani mereka maka anda akan mengenangkan dan menyimpan satu per satu dalam hatimu karena demikian kerja cinta. (Prakata 10-11)"